Bagi yang baru memulai, memahami dasar-dasar pembuatan website adalah langkah penting terutama menguasai html css, kamu bisa membuat tampilan yang menarik tanpa ribet. Di panduan ini, kita akan membuat sebuah halaman web dasar. Hasilnya berupa landing page simpel dengan header, konten utama, dan footer. Cukup gunakan editor teks biasa dan browser untuk memulai.
Praktik langsung sambil belajar adalah cara terbaik. Siapkan folder khusus untuk menyimpan file latihanmu. Nantinya, skill ini bisa dikembangkan lebih jauh sesuai kebutuhan.
Daftar Artikel
Apa Itu HTML dan CSS? Dasar Pembuatan Website
Memahami hypertext markup language dan cascading style sheets adalah fondasi utama dalam pengembangan web. Dua komponen ini saling melengkapi untuk menciptakan halaman website yang fungsional dan menarik.

Pengertian HTML sebagai Bahasa Markup
HTML adalah singkatan dari hypertext markup language. Fungsinya sebagai kerangka dasar untuk menyusun konten. Setiap elemen nya menggunakan tag atribut tertentu, seperti <h1> untuk judul atau <p> untuk paragraf.
Bayangkan hypertext markup language seperti tulang manusia tanpanya, tubuh tidak bisa berdiri dengan baik. Begitu pula web, tanpa struktur dasar maka konten itu tidak akan tertata rapi.
Peran CSS dalam Mendesain Tampilan
Jika hypertext markup language adalah tulang, maka CSS berperan sebagai kulit yang mempercantik penampilan. Cascading style sheets mengatur warna, font, hingga tata letak.
Dengan CSS, kamu bisa mengubah tampilan text menjadi merah atau memberi latar belakang biru. Semua dilakukan melalui kode terpisah yang mudah dikelola.
Bagaimana HTML dan CSS Bekerja Bersama
Keduanya berkolaborasi layatan pasangan serasi. HTML menyediakan struktur konten, sementara CSS menghidupkannya dengan desain.
Contoh sederhana: tag <h1> bisa diberi style font besar dan warna cerah melalui CSS. Hasilnya? Judul yang mencolok dan profesional.
Tips praktis: simpan kode CSS di file terpisah. Cara ini membuat pengeditan lebih mudah dan kode lebih rapi.
Persiapan Awal Sebelum Membuat Website
Sebelum terjun ke coding, ada beberapa hal yang perlu disiapkan. Dengan tools yang tepat, proses belajar akan lebih lancar dan menyenangkan.
Memilih Editor Teks yang Tepat
Editor teks adalah alat utama untuk menulis kode. VS Code adalah pilihan populer karena gratis dan punya fitur autocomplete. Beberapa alternatif lain seperti Sublime Text atau Atom juga layak dicoba. Pilih yang paling nyaman digunakan sehari-hari.
Browser yang Dibutuhkan untuk Testing
Google Chrome dengan DevTools sangat direkomendasikan. Fitur inspect element-nya membantu debugging kode dengan mudah. Pastikan juga menginstall Firefox sebagai browser sekunder. Cara ini memastikan tampilan web konsisten di berbagai platform.
Struktur Folder untuk Penyimpanan File
Buat folder khusus dengan struktur rapi. Siapkan file index.html, styles.css, dan subfolder ‘images’ untuk menyimpan file gambar.
Penamaan file yang konsisten akan memudahkan pengelolaan. Contoh: about.html untuk halaman about, contact.html untuk kontak.
Untuk hosting nantinya, pertimbangkan layanan seperti hosting domainesia yang ramah pemula. Tapi fokus dulu pada pengembangan lokal.
Langkah Membuat Website Pertama Anda
Sekarang saatnya mulai menulis kode pertamamu dengan HTML. Proses ini tidak serumit yang dibayangkan, asalkan mengikuti struktur dasar yang benar. Dalam hitungan menit, kamu akan memiliki file html fungsional.
Struktur Dasar
Setiap halaman html modern dimulai dengan deklarasi DOCTYPE. Ini memberitahu browser bahwa dokumen menggunakan standar HTML5.
Bagian utama terdiri dari tag <html>, <head> untuk metadata, dan <body> untuk konten yang terlihat. Gunakan semantic tags seperti <header>, <main>, dan <footer> untuk organisasi lebih baik.
Memahami Tag-Tag Penting
Beberapa tag wajib dikuasai pemula. <h1> sampai <h6> untuk heading, <p> untuk paragraf, dan <a> untuk link.
Tag gambar <img> membutuhkan atribut src dan alt. Selalu sertakan deskripsi di alt untuk aksesibilitas.
Untuk daftar, gunakan <ul> (unordered) atau <ol> (ordered) dengan <li> sebagai item.
Contoh Kode Sederhana
Berikut contoh dasar yang bisa dicoba:
<!DOCTYPE html>
<html lang=”id”>
<head>
<meta charset=”UTF-8″>
<title>Judul Halaman</title>
</head>
<body>
<header>
<h1>Selamat Datang</h1>
</header>
<main>
<p>Ini konten utama.</p>
</main>
<footer>
<p>Hak Cipta © 2023</p>
</footer>
</body>
</html>
Cara Membuat Website Sederhana dengan CSS
CSS adalah jurus ampuh untuk mengubah tampilan biasa menjadi luar biasa. Dengan kode css, kamu bisa mengatur warna, font, hingga tata letak secara presisi. Hasilnya? Website fleksibel yang enak dipandang.
Membuat File CSS Terpisah
Selalu simpan file css di dokumen terpisah. Cara ini membuat kode lebih rapi dan mudah dikelola. Gunakan ekstensi .css seperti style.css.
Contoh struktur dasar:
body {
font-family: Arial;
margin: 0;
}
header {
background: linear-gradient(blue, lightblue);
}
File terpisah juga memudahkan pengeditan. Ubah satu kode css, semua halaman langsung update.
Teknik Dasar Styling
Pahami konsep box model untuk mengatur tata letak. Margin, padding, dan border adalah trio penting.
Gunakan flexbox untuk hasil nya yang rapi:
.container {
display: flex;
justify-content: center;
}
Jangan lupa tambahkan hover effect untuk interaktivitas. Misalnya, ubah warna link saat disentuh kursor.
Menghubungkan HTML dan CSS
Tambahkan ini di bagian <head> HTML:
<link rel=”stylesheet” href=”style.css”>
Pastikan nama file css sesuai dan path-nya benar. Reload browser untuk melihat perubahan.
Dengan kombinasi tepat, website fleksibel siap digunakan. Lanjutkan dengan bereksperimen untuk hasil nya yang lebih keren!
Tips Lanjutan
Setelah menguasai dasar-dasar, saatnya tingkatkan skill dengan tips lanjutan. Gunakan framework seperti Bootstrap untuk mempercepat desain. Tools ini menyediakan elemen siap pakai, cocok untuk pemula.
Optimasi performa dengan kompresi gambar dan minify CSS. Mengelola website jadi lebih efisien. Platform seperti Netlify bisa digunakan untuk hosting gratis.
Pelajari Git dasar untuk version control. Kolaborasi di GitHub atau CodePen juga membantu memperluas jaringan. Contoh portfolio MySkill alumni bisa jadi referensi. Eksplor sumber belajar di MDN Web Docs atau W3Schools. Komunitas lokal seperti Mila Rosyida dan Ratna Patria sering berbagi ilmu bermanfaat.